BISMILLAAHIR ROHMAANIR RAHIIM
Assalaamu’alaykum
Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Alhamdulillaahirobbil
‘aalamiin. Washsholatu Was salamu’alaa asyrofil angbiya’I wal mursaliin, Wa-’alaa
aaalihi washohbihi ajema’iin. Ammaaba’du.
Yang terhormat para ustadz dan ustadzah.
Serta teman-teman yang berbahagia.
Segala puji
hanya kepada Allah Tuhan semesta Alam. Yang telah memberikan kita kehidupan
serta kesehatan sehingga kita bisa bertemu di tempat penuh berkah ini. Salam
sejahtera semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW sebagai suri tauladan
yang telah mengeluarkan kita dari alam gelap menuju ke alam yang terang
benderang seperti saat ini.
Nah ! Pada
kesempatan kali ini, judul kultum yang akan dibahas adalah
Para
hadirin yang dirahmati Allah
Bulan Ramadhan
merupakan karunia besar bagi hamba-hamba Allah, Karena Ramadhan merupakan bulan
yang paling mulia dalam perjalanan bulan-bulan dalam setahun.
Sebagai mana
firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 185
Syahrur Romadhoonalladzii Ungzala Fiihil Qur’aanu
Hudal Lin Naasi Wa Bayyinaatim Minal Hudaa Wal Furqoon. Famang Syahida
Mingkumus Syahro Falyashumhu………….
Artinya
“Bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda . Karena itu,
barangsiapa di antara kamu menyaksikan bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa
pada bulan itu.
Sebab nilai
pahala ibadah pada bulan ini dilipat gandakan oleh Allah daripada bulan yang
lain. Olehnya itu, hendaknya setiap
muslim menyegerakan amal dalam bulan ini, menyempurnakan ibadah-ibadah,
memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Misalnya dengan bersedekah, tadarus
Al-Qur’an, berdzikir, qiyamul-lail, berakhlaq baik dan sebagainya. Serta kepada
teman-teman yang sebaya dengan saya…., jangan suka main-main dalam sholatnya
lagi ya…., bisa rugi kan!.
Selain itu, Puasa
Ramadhan dengan segala amal ibadahnya berupa tarawih, dzikir, infaq, I’tikaf,
membaca alQur’an dan lainnya tentu akan mampu mengantarkan kita menjadi manusia
yang bertaqwa. Sebab Ramadhan merupakan bulan mendidik hawa nafsu, menempa
keinginan, kepentingan, prinsip hidup, sudut pandang, agar kita tunduk semata-mata
kepada Allah swt. Nah, Teman-teman marilah kita memanfaatkan karunia ini dengan
baik.., jangan Cuma digunakan untuk liburan semata. Okey!:)
Firman Allah dalam Al Qur’an Surah
Al- Ahsab ayat 35 yang artinya.
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki danperempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang
benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allahtelah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Nah!.
Para hadirin yang terhormat.
Suatu
perkara yang tidak bisa diingkari, bahwa puasa menjadi penyebab utama meraih
taqwa karena orang yang berpuasa mampu mentaati Allah walaupun dalam masalah
yang sebenarnya dihalalkan sebelumnya, seperti makan, dan minum. Orang yang
membiasakan mendidik nafsunya untuk mengikuti perintah Allah, yang sebelumnya
suka diumbar. Seperti makan ta’ 4 piring satu kali pagi,siang dan malam…, nah,
teman-teman dibulan ramadhan ini kita tidak bisa makan siang ya!.
Yang
mengingkari hal tersebut hanyalah orang yang tidak waras alias gila. Sebab jika
dia sadar tentu dia meyakini bahwa setiap yang orang yang berpuasa pasti tidak
makan siang kecuali bagi anak-anak ingusan yang baru belajar puasa...,
bagaimana dengan teman-teman apakah mau dibilangin anak ingusan…, tidak kan.
Selain
itu, para hadirin tidak perlu takut berpuasa, karena dari sisi medis, puasa
menjadikan sempitnya pembuluh darah, sehingga godaan syetan yang berjalan
melalui alirannya menjadi buntu.., tidak bisa lewat setan disitu.. Maka dengan
puasa tersebut ambisi berbuat maksiyat melemah dan lahir batin akan menjadi
lebih sehat…
Dengan
puasa pula keinginan untuk memperbanyak ketaatan semakin kuat. Misalnya orang
kaya dapat merasakan langsung bagaimana pedihnya rasa lapar sebagaimana mendera
kaum fakirmiskin. Sehingga timbullah tanggung jawab sosialnya. Dan inilah buah
taqwa.
Hadirin dan
Teman-teman yang berbahagia
Sebagai penutup,
Marilah kita berlomba-lomba
dalam melakukan kebaikan di bulan ramadhan ini baik kepada diri kita sendiri,
orang tua, orang-orang disekitar kita maupun kepada Allah yang telah memberikan
karunia yang sangat besar kepada kita.
Demikian tadi apa yang
dapat kami sampaikan.
Terima kasih
Billahi Taufik
Walhidayah
Wassalaamu’alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh
Twitter username : @Firman_NG
Facebook username : Firman Nugroho (Guvara Rastavara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar